Cihaurbeuti – Asosiasi Industri Kecil Menengah Agro (AIKMA ) Kabupaten Ciamis meminta pemerintah segera memperbaiki gedung Pusat Permasaran Bersama (P2B). Bangunan itu semula sempat digunakan oleh AIKMA untuk minimarket tapi tidak berjalan lama. Hanya selang 10 bulan sejak pendirian, bangunan itu kembali ditinggalkan. Alasannya gedung itu tidak memiliki toilet dan mushola yang layak.
“Harapan kami lokasi P2B ini ada penanganan serius juga oleh pemerintah, sehingga lebih nyaman nantinya,” ujar Bendahara AIKMA Kabupaten Ciamis Asep Rahmat saat dihubungi kemarin (9/2/2015).
AIKMA hingga saat ini masih menempati kios sandang di kompleks P2B. Asosiasi ini berdiri pada tahun 2008 dan diresmikan bupati Ciamis saat itu H Engkon Komara. Tahun 2015 ini AIKMA masih eksis dan focus mengembangkan pontensi industri kecil menengah. “Kami terus kenalkan ke berbagai wilayah diluar Kota Ciamis,” tuturnya.
Saat ini AIKMA membuka Koperasi Motekar dan diketuai oleh Asep. Koperasi bertujuan mewadahi kegiatan usaha anggota AIKMA. Yakni sebagai penyedia bahan baku dan membuka pasar baru. “Bahkan kami nanti tanggal 12-15 Februari diundang mengikuti pameran di JCC di Jakarta dengan Kadin dan Kemenkop.” Kata dia.
Saat ini AIKMA membuka Koperasi Motekar dan diketuai oleh Asep. Koperasi bertujuan mewadahi kegiatan usaha anggota AIKMA. Yakni sebagai penyedia bahan baku dan membuka pasar baru. “Bahkan kami nanti tanggal 12-15 Februari diundang mengikuti pameran di JCC di Jakarta dengan Kadin dan Kemenkop.” Kata dia.
(Radar Tasikmalaya, 10 Februari 2015)