Penyelenggaraan syukuran nelayan atau yang sering disebut hajat laut di Pangandaran berlangsung meriah. Untuk pertama kalinya kegiatan tahunan yang dilaksanakan pada hari Rabu (6/1) tersebut bukan hanya dilakoni oleh para nelayan, namun juga oleh para pelaku parawisata Pangandaran.
Nelayan Pangandaran melakoni syukuran di Pantai Timur Pangandaran serta dihadiri stakeholder pemerintahan serta kalangan legeslatif. Sedangkan, syukuran yang dilakoni para pelaku parawisata berlangsung di Pantai Barat Pangandaran dimeriahkan dengan aneka permainan.
Seni budaya dalam syukuran di Pantai Timur Pangandaran, antara lain dihadiri oleh Bupati Ciamis dan Wakilnya H. Engkon Komara dan Iing Syam Arifin. Sedangkan dari kalangan legeslatif, tampak hadir Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa, dan mantan Ketua DPRD Ciamis yang juga Ketua HNSI Kab. Ciamis Jeje Wiradinata.
Prosesi budaya yang berlangsung di Pantai Timur Pangandaran diantaranya menampilkan karasmen adat menceritakan ketangguhan nelayan Pangandaran dalam menaklukan alam untuk mencari penghidupan di laut.
Digambarkan melalui tarian tujuh pria melalui pola gerak seperti mengayuh perahu saat menaklukkan gelombang. Ketangguhan para nelayan Pangandaran juga ditampilkan melalui pola gerak belasan perempuan sedang mencari ikan dengan media jaring. Gerak gemulai penari tersebut secara tegas menggambarkan para nelayan perempuan tidak lekang oleh cuaca buruk atau tinggi gelombang yang datang, saat mencari “pangupa jiwa”.
Akhir prosesi budaya pada acara syukuran nelayan di Pantai Barat Pangandaran dilakukan “tabor bunga”. Tabur bunga yang dilakukan para stakeholder pemerintahan Kab. Ciamis dan para legislator, dimaksudkan untuk mengenang nelayan yang tewas di laut saat mencari ikan.
“Kami melakukan tabur bunga ke laut, sebagai tanda dukacita kepada nelayan yang tewas di laut saat mencari ikan. Selain itu, kami berharap perlindungan dari Tuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan nelayan pada masa yang akan datang,” terang Jeje Wiradinata.
0 komentar:
Posting Komentar