Partai Golkar Ciamis tampaknya tengah bermanuver. Meski pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati di partai berlambang beringin ini sudah ditutup dan kini sudah masuk tahap verifikasi bakal calon, namun kini tersiar kabar bahwa Ketua DPD Partai Golkar Ciamis, H. Engkon Komara memberikan tawaran kepada Ketua NU (Nahdatul Ulama) Kabupaten Ciamis, KH. Agus Abdul Kholik, untuk maju sebagai calon bupati Ciamis dari Partai Golkar.
Sementara Agus sendiri sebelumnya tidak mendaftar sebagai bakal calon Bupati dari Partai Golkar. Tentunya kabar ini sangat mengejutkan. Pasalnya, penawaran Engkon ini, di saat 5 bakal calon bupati yang mendaftar dari Partai Golkar tengah diverifikasi. Spekulasi pun kini muncul, apakah manuver politik Engkon itu, karena belum klop dengan 5 bakal calon yang kini tengah diverifikasi di DPD Partai Golkar Jabar?
Munculnya rumor mengenai hal ini, ternyata dibenarkan oleh Ketua NU Kabupaten Ciamis, KH. Agus Abdul Kholik. Agus yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kamenag Kabupaten Kuningan ini, mengaku diundang darurat oleh Engkon Komara, ke Pendopo Bupati Ciamis, Selasa (21/5).
“Ya benar, saya diundang oleh Pak Engkon. Dia bertanya kepada saya, apakah saya siap apabila dicalonkan sebagai calon bupati Ciamis? Pak Engkon juga menyatakan dukungan penuh kepada saya apabila siap dicalonkan dari Partai Golkar. Namun, pertanyaan beliau belum saya jawab. Terus terang saja, saya juga kaget ketika mendengar tawaran itu,â katanya, ketika dihubungi HR via telepon selulernya, Selasa (21/5).
Agus pun mengaku belum memahami kenapa dirinya diberi pertanyaan yang bersubtansi pada penawaran maju menjadi calon bupati. Karena yang dia tahu, bahwa di DPD Partai Golkar Ciamis sudah melakukan proses penjaringan balon bupati, dan saat ini tahapannya sudah masuk ke tahap verifikasi calon.
“Ketika beliau mendesak saya untuk menjawab tawarannya, saya jawab perlu istikhoroh dulu. Yang mengejutkan lagi, Pak Engkon memberikan waktu dua hari untuk saya menjawab pertanyaannya,” katanya.
Ketika ditanya apakah dirinya berminat menjadi calon bupati Ciamis, Agus dengan diplomatis menjawab, ”Ya lihat saja nanti dua hari lagi, saya akan menjawab pertanyaan itu ke Pak Engkon, sekaligus akan memberikan kabar kepada media. Hanya, untuk menjadi Bupati, tampaknya tidak akan sulit bagi saya, karena pengalaman saya sebagai Kepala Kemenag dan puluhan tahun mengabdi sebagai PNS Kemenag, ya mungkin saja terjadi”, ujarnya sembari berseloroh.
Menurut Agus, pihaknya akan mengundang seluruh keluarga besarnya untuk meminta pandangan apabila dirinya maju sebagai calon bupati Ciamis. “Saya akan minta pandangan dulu dari keluarga mengenai hal ini, sembari saya beristiharoh”, imbuhnya.
Agus juga mengatakan, Engkon menawari dirinya untuk maju di Pilkada Ciamis sudah dua kali. Sebelumnya, pada Pilkada Ciamis 2008, Engkon pun sempat menawari dirinya untuk mendampinginya sebagai wakil bupati. “Namun, pada saat itu saya menolak tawarannya. Makanya tadi Pak Engkon bilang, pada Pilkada tahun ini saya sebaiknya tidak menolak lagi, karena saat ini momentumnya tepat bagi saya. Kalau saya mencalonkan di Pilkada 2018, sudah tidak ada lagi momentumnya, karena sudah tua dan saya sudah pensiun”, ujarnya sembari tersenyum.
Disinggung apakah tidak akan terjadi perpecahan di tubuh NU Kabupaten Ciamis, apabila dirinya bertarung dengan Cabup Iing Syam Arifin di Pilkada Ciamis, Agus pun lagi-lagi menjawab diplomatis, “Tunggu saja nanti hari Jumat ya, pasti akan saya kabari mengenai keputusan saya ini”, jawabnya.
Agus pun tidak menampik dirinya sudah berkomunikasi dengan Sekda Ciamis, Herdiat, untuk membahas pencalonan bupati Ciamis. “Ya benar saya sudah 2 kali bertemu dengan Pak Herdiat. Tapi Pak Herdiat maupun saya, tengah menunggu dulu restu dari keluarga. Apabila semuanya sudah jelas, pasti akan saya kabari”, pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar