Belakangan sangat ramai diberitakan, Rhoma Irama Nyapres. Sebenarnya hal ini tidaklah mengejutkan. Tahun 1980 lalu, Sang Raja Dangdut memang sudah diskenariokan untuk menjadi pemimpin.
Skenario yang dimaksud adalah skenario film “Perjuangan dan Doa”. Film yang diproduksi tahun 1980 ini menggambarkan bagaimana hebatnya Rhoma Irama berkiprah lewat Soneta melalui musik dan dakwah. Lingkungan Rhoma dilanda kebobrokan. Di mana-mana orang berbuat maksiyat. Mabuk-mabukan, mencuri, berzina, dan-lain-lain. Dua anggota grup Soneta terlibat minum-minuman keras di bar hotel ketika Soneta sedang mengadakan pertunjukan di Jawa Timur.
Rhoma bisa menasihati anak-buahnya. Tapi yang lain tidak bisa dinasihati. Rhoma dianggap sok suci dan mengkomersilkan agama. Termasuk Mansur, yang ayah Lela, kekasih Rhoma. Rhoma berusaha menasihati Mansur, tapi tidak mampu.
Rhoma diundang ke tempat bekas perguruannya dulu untuk memberikan keterangan seputar niatnya bermain musik. Rhoma berhasil menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh adik-adik kelasnya.
Suatu malam, Rhoma bertandang ke rumah Lela. Rhoma dihadang oleh berandalan yang sedari dulu mengancamnya karena tidak suka dia berpacaran dengan Lela. Dengan bersusah-payah Rhoma berhasil mengalahkan para pengeroyoknya. Rhoma segera menuju ke rumah Lela. Ternyata Lela sedang akan diperkosa oleh ayahnya yang sedang mabuk. Rhoma dapat mencegah perbuatan Mansur itu yang mengakibatkan kepala Mansur terluka sehingga pingsan. Setelah siuman, Mansur baru menyadari bahwa perbuatannya meminum minuman keras selama ini telah menjerumuskannya ke perbuatan yang lebih keji.
Lantas, apakah skenario pencapresan Rhoma Irama akan berjalan sebagaimana skenario film Perjuangan dan Doa? Kita tunggu saja.
0 komentar:
Posting Komentar