Memberi nama pada anak pertama terkadang bukan persoalan mudah. Namun tak jarang orang tua yang telah mempersiapkan nama untuk anaknya tersebut sejak jauh-jauh hari.
Hal seperti ini dialami pasangan suami istri Budi Firmansyah (33) dan Ny. Susilawati (25). Warga Dusun Jajawar Kulon RT 03/01 Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar itu menamai anak pertamanya dengan nama unik, yakni Hamas Persib El Barca.
Nama itu diberikan saat istrinya sedang hamil. “Abdi mah pas istri kakandungan gaduh nazar, lamun gaduh budak pameget, pas lahirana bade langsung dipangmeserkeun acuk Persib jeung balna. Alhamdulillah waktos lahiran teh pameget, jadi namina nazar kedah dilakonan,” tutur Budi.
Menurut Budi, dirinya menamai anaknya seperti itu karena rasa cinta mati terhadap Persib. Baginya, Persib adalah segalanya. “Persiblah yang membuat saya menjadi orang yang tidak putus asa dalam menjalani hidup,” kata Budi di kediamannya, Kamis (20/12).
Hamas Persib kini sudah menginjak usia tiga tahun. Nama “Hamas” sendiri diambil dari kata bahasa Arab yang berarti “semangat atau ketekunan”. Soal nama Persib yang diberikan kepada sang buah hati terinspirasi kecintaannya terhadap klub sepak bola kebanggaan warga Jawa Barat yakni Persib Bandung.
Adapun kata “El Barca”, maksudnya mengambil kata “Barokah” dari bahasa Arab yang berarti “Berkah”. “El Barca” adalah sebutan bagi klub elite Spanyol, Barcelona. “Tapi supaya gaya, gaul, nya ditulisna El-Barca wae kumargi abdina resep kana mengbal. Jadi arti Hamas Persib El-Barca adalah ‘Semangat jati diri urang Sunda yang mendapat keberkahan’, “ ujar Budi.
Budi menyebut anak laki-laki satu-satunya itu kini telah didaftarkan menjadi anggota Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber). Bahkan dalam organisasi kumpulan fan Persib itu anaknya menjadi anggota termuda.
“Saat usia anak saya satu tahun, saya juga langsung mendaftarkanya menjadi anggota bobotoh Viking Pusat di Bandung,” kata Budi yang kesehariannya selalu memakai baju Persib tersebut.
Pria yang senang humor itu pun menceritakan suka dukanya saat anaknya baru lahir. “Eta mani hese malarian acuk Persib kanggo orok anu nembe borojol. Tapi diakalan wae meser acuk budak anu pang alitna, teras dicandak ka tukang kaput ngarah dialitkeun. Tungtungna mah eta orok tiasa nganggo acuk Persib, he he,” kata pria yang baru mempunyai satu anak tersebut.
Hal yang membuat Budi kasihan kepada anaknya yakni ketika Persib kalah. Memang, ketika klub yang telah berdiri sejak 1933 itu kalah, biasanya bobotoh Persib yang fanatik merasa sangat bersedih. Bahkan banyak bobotoh yang sampai “Teu ngeunah dahar, teu daek sare. Aya karunyana oge ka budak teh, lamun Persib eleh budak teh sok pada moyokan ku tatangga. Tapi mun Persib meunang, tara aya nu mere duit,” ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar