Cisayong, untuk mengembangkan pendidikan, pondok pesantren Fat-hiyyah Al-Idrisiyyah (Fadris) berencana akan mendirikan Perguruan Tinggi (PT) di bawah naungan Yayasan Al-Idrisiyyah. Saat ini pihak pesantren yang beralamat di Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya itu sudah mempersiapkan pesyaratan-persyaratan administrasi dan bangunan. Bahkan, untuk persyaratan pendirian PT tersebut pihak pengurus juga sudah menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia (STAIINDO) Jakarta.
“Mudah-mudahan 2014 mendatang sudah mulai menerima mahasiswa baru. Saat ini masih melengkapi administrasi termasuk mempersiapkan bangunannya,” ujar pimpinan Ponpes Fathiyyah Al-Idrisiyyah, Syekh M. Fathurahman kepada wartawan disela-sela menerima kunjungan Ketua MUI DKI Jakarta, KH Mundzir Tamam, MA yang juga Ketua STAIINDO, Jum’at (2/11) malam sebagaimana dilansir Kabar.Priangan.Com (5/11/2012).
Menurutnya, PT itu nantinya akan dilengkapi tiga fakultas yang terdiri dari Fakultas Perbankan Syariah, Akuntasi dan Manajemen. Didirikannya PT ini karena sesuai dengan tujuan pesantren yakni membangun tiga program. Al-Idrisiyyah merupakan bagian dari organisasi Islam yang manhajnya adalah Tarekat, dimana selain menjalankan program dakwah dan ekonomi, juga fokus dalam program pendidikan yang kesemuanya terintegrasi dalam perjalanan Tarekat.
“Dari ketiga program tersebut tidak bisa berdiri sendiri, namun saling membutuhkan dan mendukung dalam satu manajemen terpusat,” ucapnya.
Dikatakan, Al-Idrisiyyah dalam hal ini tidak hanya memelajari konsep Islam saja, tapi juga merealisasikan bentuk-bentuk usaha ekonomi yang bermuara kepada syari’at Islam. Seperti BMT (Baitul Maal wat Tamwil), perdagangan, perikanan, dan lain-lain.
Terkait sumber daya manusia (SDM), Syekh M. Fathurahman mengatakan, pihaknya berusaha untuk mendatangkan SDM dosen-dosen dari kalangan Tarekat Al-Idrisiyyah sendiri, dan saat ini sudah dipersiapkan untuk menjadi pengajar di PT. Adapun mengenai pembangunan gedung PT itu akan dilaksanakan di sekitar kompleks ponpes, namun masih menunggu studi kelayakan, sehingga bangunan tidak mengurangi keindahan dan kekhusyuan beribadah.
Sementara itu, kunjungan STAIINDO ke pondok pesantren Fathiyyah Al-Idrisiyyah tersebut merupakan yang kedua kalinya. Namun kedatangan kali ini, rombongan yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari ketua jurusan dan para dosen itu dipimpin langsung oleh Ketua STAIINDO yakni KH. Munzir Tamam, MA yang juga ketua MUI DKI Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar