Translate

04 Februari 2009

Ketua DPRD SUMUT Tewas Diserang Demonstran

MEDAN, INDONESIA - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), H Abdul Aziz Angkat, meninggal dunia dalam sebuah aksi unjuk rasa anarkis yang digelar para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) yang berlangsung di gedung DPRD Sumut, di Medan, Selasa (3/2). Aziz sempat dilarikan ke rumah Sakit Gleni Internasional Medan dengan menggunakan truk pemburu preman milik Poltabes Medan, namun nyawanya tidak tertolong.
Peristiwa berawal saat ribuan massa pendukung Protap mendatangi gedung DPRD Sumut sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah beberapa saat berorasi di luar gedung, mereka kemudian merangsek ke ruangan rapat paripurna, saat itu bertepatan tengah berlangsung rapat paripurna dengan agenda pembahasan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah yang dipimpin langsung oleh Aziz Angkat.
Sekitar pukul 10.33 WIB, Aziz yang baru saja membuka rapat paripurna langsung menunda rapat karena massa peserta demo berhasil menerobos masuk. Para pimpinan dewan termasuk Aziz Angkat dan Sekdaprov Sumut, RE Nainggolan terpaksa diungsikan ke ruang pimpinan yang persis berada di belakang ruangan paripurna.
Massa yang beringas membawa sebuah peti mati ke dalam ruangan rapat paripurna. Mereka juga membawa spanduk dan poster-poster yang berisi tuntutan mereka terhadap pembentukan Protap. Secara bergantian mereka juga melakukan orasi.
Sekitar pukul 11.30 WB, dengan dikawal aparat kepolisian Aziz Angkat kemudian diungsikan ke ruangan Fraksi Partai Golkar yang terletak di lantai dasar gedung dewan. Kejadian itu mendapat aksi penentangan dari massa, yang kemudian melempari rombongan polisi yang membawa Aziz Angkat dengan berbagai macam benda, termasuk dengan gelas-gelas yang terdapat di atas meja para anggota dewan.
Tidak cukup sampai di situ, Aziz Angkat terus diikuti massa sampai ke ruangan Fraksi Partai Golkar. Di tempat itu ia mendapat caci-maki, ditarik-tarik dan bahkan harus menerima perlakukan tidak pantas dari sejumlah pengunjuk rasa tanpa ada yang bisa menghalangi.
Diduga tak kuat menahan serangan, Aziz Angkat pun terkapar dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Proses evakuasi sendiri tidak berjalan dengan lancar. Delapan staf DPRD Sumut yang mengangkat tubuh Aziz untuk dibawa ke rumah sakit sempat dihalang-halangi massa. Mereka bahkan menuding Aziz pura-pura sakit.
Di tengah aksi massa yang mencoba menghalangi, dengan susah payah tubuh Aziz Angkat berhasil dinaikkan ke truk pemburu preman yang tengah parkir di halaman samping gedung dewan. Truk polisi tersebut bahkan juga tidak bisa langsung keluar gedung dewan karena terus dihalangi massa.
Petugas Rumah Sakit Gleni Internasional sempat berupaya memberikan pertolongan, namun sudah terlambat, nyawa Aziz Angkat tidak bisa diselamatkan. “Ini sudah terlambat,” ujar seorang petugas di rumah sakit itu.
Aziz Angkat yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut itu dilantik menjadi Ketua DPRD Sumut pada 27 November 2008. Ia menggantikan H Abdul Wahab Dalimunthe yang mengundurkan diri karena maju menjadi caleg dari Partai Demokrat.
Sebelum berkiprah di Partai Golkar, politisi kelahiran 10 Januari 1958 itu tercatat sebagai dosen di Universitas Negeri Medan (Unimed). Pendidikan S2 suami Turnalis Siregar itu diraihnya di Universitas Sumatera Utara (USU

0 komentar:

Posting Komentar

ANTARA News