Translate

22 November 2012

Persib Libas Tangerang All Stars 4-1


Persib Bandung melakoni laga uji coba di Stadion Galuh Kabupaten Ciamis, Kamis (22/11/2012) sore. Laga uji coba ini merupakan pertandingan ke-10 yang dilakoni Atep dan kawan-kawan, untuk mengukur perkembangan tim jelang kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang digelar 5 Januari mendatang.
Pada babak pertama, seperti dilansir Inilahkoran (22/11/2012), Persib telah unggul 3-1 melalui gol yang dilesakkan Dzumafo, Atep, dan M Ridwan. Sedangkan satu gol Tanggerang All Stars diciptakan Fereansyah.
Di menit 61, Persib hampir saja menambah keunggulan andai tendangan Dzumafo gagal dibendung Sophian. Berawal dari umpan Atep, pemain bernomor punggung 99 ini langsung melepas tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan gawang. Tetapi upayanya tersebut masih gagal dan menghasilkan bola rebound. Kendati disambar Ridwan, usahanya pun masih gagal karena kesigapan kiper Tangerang All Stars.
Jelang pertandingan berakhir, Maung Bandung akhirnya berhasil menambah keunggulan. Kali ini gol dipersembahkan pemain pengganti, Airlangga Sucipto di menit 81. Proses gol ini terjadi bermula dari umpan Hariono, yang melihat pemain bernomor punggung 9 tersebut sudah berada di mulut gawang. Tanpa pikir panjang, Airlangga langsung melepas sundulan ke arah pojok kiri gawang lawan.
Namun upayanya tersebut masih bisa dihalau kiper Sophian. Tetapi, bola muntah tersebut kembali didapat Airlangga. Tanpa ampun mantan pemain Deltras Sidoarjo ini langsung melepas tembakan kaki kiri mendatar, tanpa mampu di blok kiper Tangerang All Stars. Gol tersebut kembali mengubah kedudukan sementara menjadi 4-1, untuk keunggulan Persib.
Gol dari Airlangga tersebut rupanya menjadi gol penutup dalam pertandingan kali ini, setelah hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada lagi skor yang tercipta. Hasil ini semakin mengukuhkan torehan Maung Bandung dalam laga uji coba, dengan rekor 9 kali menang dan satu kali kalah.
Sementara itu, di sisi lain, dalam pertandingan kali ini wasit hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk gelandang Tangerang All Stars, Ramadhan di menit 75.
Berikut susunan pemain kedua kesebelasan:
Persib Bandung :
Shahar Ginanjar (gk), Naser Al Sebai, Todd Howarth, Supardi, Jajang Sukmara (b), M Ridwan, Mbida Messi, Firman Utina, Atep (t), Dzumafo Epandi, Kenji (d)
Tangerang All Stars :
Sofyan Hadi (gk), OK Jhon, Vali Khorsandi, Ardiansyah, Rendi Siregar (b), Majid, Farid Alfarizi, Ramadhan, Periansyah (t), Deden, Sandi Setiawan.

Read more »

20 November 2012

Sergio Van Dijk Diyakini akan Bawa Persib Juara


Umuh Muchtar, Manajer Persib Bandung,  optimis pemain asal Belanda, Sergio van Dijk bisa bergabung dengan tim Maung Bandung. Menurut Umuh, pemain yang memiliki darah Sunda itu diyakini akan menjadi jaminan bagi Persib untuk merengkuh gelar juara pada musim kompetisi mendatang.
"Minatnya untuk berlaga bersama Persib sangat besar, saya masih kontak terus, SMS-an. Terakhir Sabtu kemarin masih kontak," kata Umuh Muchtar di Bandung seperti dilansir Inilahkoran (20/11/2012).
Tipikal permainan pemain itu, kata Umuh telah dipantau melalui rekaman pertandingan dari pemain berkepala plontos itu. Di sisi lain usia pemain itu masih cukup potensial.
"Usianya masih potensial, butuh pengalaman dia untuk membawa Persib berprestasi. Saya yakin ia bisa cepat bekerjasama dan adaptasi dengan pemain lainnya," kata Umuh.
Terlepas dari telah adanya tiga pemain asing di tubuh Persib, kata Umuh tidak ada masalah dan ia optimis pemain itu bisa menjadi bagian dari tim Bandung itu.
Terkait seleksi satu tempat untuk pemain asing Asia, kata Umuh masih terus dilakukan oleh Persib. Saat ini ada tiga pemain yang mengikuti seleksi yakni Mahmoud Misuouri (Iran), Naser al Sedai (Suriah) dan Todd Howart (Australia).
"Ada tiga pemain masih seleksi, ketiganya pemain belakang. Kebutuhan kami memang pemain belakang, namun hasil seleksi saya serahkan kepada pelatih," kata Umuh Muchtar menambahkan.
Saat ini Persib Bandung tengah konsentrasi untuk mempersiapkan tim yang akan turun di ajang Inter Island Cup (IIC) 2012 dimana Persib menjadi tuan rumah pertandingan Grup B.

Read more »

Hanyut di Sumedang, Jasad Ditemukan di Indramayu


Setelah semalaman dicari warga karena hanyut tenggelam, Data (60) warga Dusun Babakan Cipicung, RT 03/RW 02, Desa Sukatani, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, akhirnya berhasil ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa di aliran Sungai Cimanuk, sekitar area penggalian pasir wilayah Desa Sanca, Kabupaten Indramayu, Senin (19/11). Sebelumnya, korban diketahui hanyut di aliran Sungai Cikandung yang tidak jauh dari pemukimannya, atau sekitar 112 km dari arah hulu tempat korban ditemukan.
Menurut keterangan Ahmad Sanusi (41) saudara korban, warga di sana hampir semalaman ramai mencari korban yang memang sebelumnya diketahui hanyut terbawa aliran sungai saat asyik mencari ikan di sungai tersebut. Setelah hampir 12 jam upaya pencarian, pihak keluarga akhirnya berhasil menemukan keberadaan korban di daerah Indramayu.
“Hampir sadayana warga saribuk mapay-mapay walungan ngiring milarian Ua Data, tapi teu hasil wae. Tah tadi enjing oge abdi teh maksadna bade nyobian milarian ka daerah Sanca, nanging acan oge dugi ka Sanca di jalan abdi tos papendak sareng warga urang Sanca nu nyebatkeun aya tukang ngagali keusik mendakan mayit di walungan. Kumargi panasaran ku abdi teh ahirna dicobian ditingal, pas dugi ka ditu nyaan sing horeng leres we layon si ua,” kata Ahmad seperti dilansire Kabar Priangan (20/11/2012).
Menurutnya, peristiwa itu sendiri awalnya terjadi pada hari Minggu (18/11) sore sekira pukul 17.00. waktu korban bersama istrinya Ny. Uka (57) dan juga kerabatnya Amin (40) sedang mencari ikan di sungai. Hal ini memang biasa mereka lakukan ketika daerahnya usai diguyur hujan.
Namun nahas bagi korban, karena ketika sedang asyik menjala ikan di sungai tersebut, tiba-tiba saja tebing sungai di bagian hilir tempat mereka mencari ikan malah longsor membendung aliran sungai. Akibatnya, air sungai yang saat itu debitnya sedang besar akibat hujan itu pun jadi tambah meluap dan menenggelamkan mereka yang sedang mencari ikan.
“Harita teh saleresna mah sadayana oge kakeueum, mung kabujeng tiasa nyalametkeun diri ka sisi, jadi salalamet istrina sareng Amin mah. Mung si ua mah teu kabujeng tiasa nyalametkeun diri, sabab taneh pangurugan nu nutup walungana kabujeng jebol nu ahirna si ua kacandak palid,” ujarnya, seraya menambahkan, setelah kejadian tersebut, warga pun langsung beramai-ramai turun ke sungai untuk mencari korban.
Kapolsek Tanjungmedar, Ipda Sutrisno, menyebutkan, jasad korban ini bisa sampai ke rumah duka sekira pukul 11.30. Dari lokasi penemuan, jasad korban diantar oleh pihak kepolisian setempat sampai ke daerah Sungom, Kecamatan Surian, setelah itu langsung dijemput oleh pihaknya hingga ke rumah duka.

Read more »

Menyusuri Komunitas Lesbi di Kota Santri (Bagian 1)


Perilaku hubungan sejenis bukan hal yang baru. Penyimpangan ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sejarah mencatat, perilaku penyimpangan itu sudah ada sejak jaman Nabi Luth. Pada jamannya, hubungan sejenis hanya sebatas sesama lelaki (gay). Namun, semakin lama kita tahu bahwa perilaku menyimpang ini juga ditemui pada kaum perempuan (lesbian).
Seiring berjalannya waktu, perilaku penyimpangan seksual seseorang yang menyukai sejenisnya ini terus bermunculan. Bahkan, memunculkan komunitas-komunitas di kota-kota besar di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.
Seperti halnya di Kota Tasikmalaya, kehidupan kelompok lesbian di Kota Tasikmalaya ternyata tidak kalah dengan di Kota-Kota besar. Komunitas lesbi di Kota Santri ini jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya.
Meski tidak terorganisir, namun anggota kelompok-kelompok seksual minoritas ini tumbuh menjamur di Kota yang berjuluk Kota Santri ini. Berdasarkan pengakuan salah seorang wanita yang tergabung dalam komunitas lesbi, saat ini anggota lesbi di Kota Tasikmalaya mencapai sekitar 150 orang.
Dari jumlah tersebut, kelompok lesbi ini sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan usia belasan tahun. Namun tidak sedikit juga yang berasal dari kalangan berada. Bahkan sebagian besar mereka masih berstatus pelajar dan mahasiswa, selebihnya sudah tidak sekolah. Menariknya lagi, ternyata ada juga yang berstatus PNS dan karyawan BUMN.
Dilansir Kabar Priangan (19/11/2012), terjadinya kelompok penganut cinta sejenis ini berlatar belakang dari banyak hal, seperti sakit hati akibat penghianatan, putus cinta dan kekerasan seksual. Namun, ada juga dari mereka yang terbentuk karena tekanan orang tua dan pengaruh lingkungan serta karateristik yang memaksa mereka berorientasi seksual menyimpang.Bisa ditebak, kemana arahnya.
Banyak istilah-istilah yang digunakan di dunia lesbian, seperti dengan sebutan Butchy. Istilah ini diperuntukan bagi mereka perempuan yang bersikap kelelaki-lakian. Layaknya seorang pria, dia bertugas untuk melindungi dan mengayomi perempuan, dan bisa ditebak arahnya kemana.
Lain halnya dengan istilah Femme, lesbian ini terlihat lebih feminim dan suka bermake up, memiliki sifat keperempuanan layaknya kaum perempuan kebanyakan.
Tidak seperti komunitas lainnya, mereka lebih memilih sembunyi-sembunyi menjadi kaum lesbi, mengingat saat ini masyarakat masih banyak yang belum menerima keberadaan kaum lesbi. Masyarakat masih menganggap lesbi sebagai penyakit yang harus disembuhkan. Akibatnya, banyak dari mereka yang memilih untuk menutup diri di tengah masyarakat, takut dikucilkan dari pergaulan.
Sekali lagi, memang tidak mudah menelusuri dunia kaum lesbi di Kota Tasikmalaya. Begitu susah memang mendeteksinya, karena komunitas ini tersimpan sangat rapih dan sangat sulit ditembus.
Meski harus berjuang dengan keras, namun "KP" berhasil menjumpai salah satu kaum lesbi di Kota Tasikmalaya. Wanita ini, sebut saja Kiran (nama samaran), warga Cipedes Kota Tasikmalaya. Dia masih berusia belasan tahun dengan status masih sebagai pelajar.
Menurut penganut cinta sejenis ini, kaum lesbi di Kota Tasikmalaya sesungguhnya sudah ada sejak lama, dan jumlahnya cukup banyak. Namun mereka cenderung menutup diri.
Semakin hari, komunitas ini makin tumbuh dan berkembang. Hal ini seiring dengan dinamika kehadiran pendatang dari luar daerah. Sarana hiburan yang mulai bermunculan dan semakin berkembang menjadi gaya hidup sendiri, komunitas ini pun semakin bertambah.
Mereka cenderung masih sangat tertutup, sekalipun telah mulai terbentuk komunitas-komunitas kecil. "Mereka tidak hanya warga Kota Tasikmalaya saja, banyak juga pendatang yang bekerja atau sekolah di Kota Tasikmalaya," ujarnya.
Menurutnya, jumlah komunitas ini tidak bisa dipastikan banyaknya. Tapi untuk memastikan adanya komunitas-komunitas lesbi ini tidak sulit. Mereka bisa ditemukan di tempat hiburan atau tempat-tempat makan di super market di Kota Tasikmalaya pada hari-hari tertentu. Mereka biasanya berkelompok dengan penampilan yang berbeda.
"Kami sangat tertutup karena masyarakat menganggap kami sebagai sampah atau penyakit yang berperilaku menyimpang," ucapnya. (bersambung)***

Read more »

Anjing Terkaya di Dunia


Seekor anjing dinamai “Trouble” menjadi anjing terkaya di dunia setelah pemiliknya, Leona Helmley mewarisi 12 juta dolar untuk anjing yang beruntung tersebut. Leona Helmsley miliarder pengusaha hotel dan real estat meninggal awal bulan ini di rumahnya di Connecticut.
Dikutip dari theuniquenews, Trouble anjing jenis maltase putih, mendapat sebagian besar warisan Leona, bahkan lebih dari cucu-cucunya. Dua dari empat cucunya hanya mewarisi 10 juta dolar, itupun dengan syarat bahwa mereka harus mengunjungi kuburan ayah mereka setidaknya sekali setahun. Sementara dua cucu lainnya tidak mendapat punya apa-apa
Sang miliarder menitipkan beberapa juta dolar kepada kakaknya, Alvin Rosenthal, yang ditunjuk untuk mengurus anjing kesayangannya. Dia juga berpesan jika suatu saat anjing itu mati, harus dikubur di dekat makamnya. Untuk mengurus jenazahnya, dia meninggalkan 3 juta dolar bagi para penjaga makam, sementara sopirnya mendapat 100.000 dolar, yang menurutnya jumlah ini pun terlalu banyak.

Read more »

Pemilik Rumah Bordil Jadi Kepala Daerah


Seorang pengusaha rumah bordil yang menyediakan lapangan pekerjaan kepada 80 orang pekerja seks komersil (PSK), Lance Gilman, terpilih sebagai Kepada Daerah di Storey, Negara Bagian Nevada, Amerika Serikat (AS). Gilman menjadi pengusaha rumah bordil pertama yang terpilih sebagai kepala daerah.
Pemilik rumah bordil The Mustang Ranch itu menjadi kepala daerah pertama yang memiliki latar-belakang sebagai pengusaha di sektor prostitusi. Nevada sendiri sudah melegalkan praktik prostitusi sejak 1971 silam.
Pria berusia 68 tahun itu merupakan seorang politisi Partai Republik yang mengaku cinta dengan Amerika. Saat berkampanye di wilayah yang dihuni 4 ribu jiwa, Gilman berhasil meraih 62 persen suara.
"Dia merupakan seorang yang langka, tentu saja itu karena prostitusi merupakan bisnis ilegal di seluruh wilayah AS, kecuali di wilayah pedalaman Nevada," ujar sejarahwan Guy Rocha, seperti dikutip Daily Mail dan dilansir Okezone Selasa (20/11/2012).
Gilman adalah seorang ayah dari empat orang anak dan kakek dari sembilan cucu. Salah satu putrinya bekerja di sektor usaha keluarganya.
Sekira 20 rumah bordil dioperasikan secara legal di 10 wilayah pedalaman Nevada. Selain wilayah-wilayah itu, Las Vegas dan Reno juga menjadi wilayah yang menghalalkan praktik bisnis seks.
Rumah bordil yang dikelola Gilman terletak di sepanjang jalan antar-negara bagian dari wilayah timur Reno. Selama ini, rumah bordil Gilman sudah memberikan kontribusi sebesar USD5 juta atau sekira Rp48 miliar (Rp9643 per USD1) terhadap anggaran daerah.
The Mustang Ranch juga mempekerjakan 44 orang karyawan tetap dan 80 orang PSK. Gilman menegaskan bahwa, 99 orang warga memandang rumah bordil itu bak bisnis pada umumnya. Namun Gilman mengaku, bisnis pelacuran adalah bisnis yang dapat membantu kesejahteraan AS.

Read more »

19 November 2012

Eka Ramdhani Resmi Gabung Pelita BR


Eka "Ebol" Ramdhani resmi bergabung dengan Pelita Bandung Raya. Menanggapi hal ini, pelatih sekaligus manajer tim Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy, menyatakan dirinya memang sudah lama kepincut dengan kualitas mantan gelandang Maung Bandung itu. Tanpa ragu, PBR merekrut Eka tanpa melalui proses seleksi seperti pemain lainnya.
"Eka Ramdhani pemain yang bagus, kedatangan dia diharapkan dapat memberi motivasi kepada pemain muda untuk bermain lebih baik," ujar Simon saat ditemui usai latihan di Pusdikajen Jalan Raya Maribaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/11/2012).
Ketika disinggung mengenai rencana dia terhadap Eka di skuadnya, Simon mengatakan tidak ada rencana khusus. Simon mengatakan kalau Eka memang sangat dibutuhkan untuk memperkuat lini tengah PBR.
"Tidak ada rencanaa apa-apa untu Eka, yang pasti Eka merupakan bagian dari tim," paparnya.
Pagi ini pun senin (19/11/2012) Eka terlihat sudah mengkuti latihan bersama rekan setimnya di Pusdik Ajen, Jalan Raya Maribaya Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). " Ya, sudah resmi gabung," ujar Eka usai latihan.

Read more »

Seureupeun Cihaurbeuti


Disebutkan dalam Sejarah Singkat Bupati Sukapura I (1632-1674), Raden Patah (Sultan Demak I) memiliki putera; Raden Trenggono (Sultan Demak ke II) yang memiliki putera Joko Tingkir (Sultan Pajang) dan Pangeran Benowo (Bupati Pajang), serta Pangeran Benowo yang memiliki putera Pangeran Kusumah Diningrat.
Sewaktu terjadi perang saudara antara Pajang dan Mataram, yang selama peperangan karena Pangeran Kusumah Diningrat belum dewasa, beliau dititipkan kepada Sultan Demak. Sambil menunggu peperangan selesai, Pangeran Kusumah Diningrat mengembara mencari ilmu. Sampailah di tanah Sunda, tepatnya di Kampung Padarek, Kecamatan Cigalontang. Beliau mendapat julukan 'Pangeran Dago Jawa'.
Pangeran Kusumah Diningrat menikah dengan Raden Ayu Sudarsah, Putera Pangeran Rangga Gempol (Cucu Pangeran Geusan Ulun dari Sumedang). Beliau menurunkan putera 5 orang antara lain : (1) Seureupeun Manangel, (2) Seureupeun Cibeuli, (3) Seureupeun CIHAURBEUTI, (4) Seureupeun Dawagung, dan (5) Seureupeun Cibuniagung (yang menurunkan Sukapura).
Seureupeun Cibuniagung berputera Raden Wirahadiningrat (Entol Wiraha) dan Nyi Ageng. Raden Wirahadiningrat menikah dengan Putera Dalem Sukakerta, bernama Brajayuda, Keturunan dari Srigading Anteg (Terah Galunggung). Beliau mempunyai putera lima orang; (1) Raden Wirawangsa, (2) Raden Astrawangsa, (3) Raden Pranawangsa, (4) Raden Narahita, dan (5) Raden Bagus Halipah.
Karena kegagahan dan keberaniannya setelah selesai perang Dipati Ukur tahun 1632, Raden Wirawangsa diangkat menjadi Bupati Sukapura yang pertama dan beliau wafat pada tahun 1674, serta dimakamkan di Baganjing Sukapura.
(Anu janten perhatosan urang Cihaurbeuti, saha ari Seureupeun Cihaurbeuti teh? Naha eta anu akhir baringna janten rundayan Astamanggala (Umbul Cihaurbeuti yang kemudian menjadi bupati pertama di Bandung) tea teh?)

Read more »

Laratan Cihaurbeuti Dina Wawacan Gagak Lumayung (Wawacan Tajimalela & Prabu Kean Santang)


Tetela Cihaurbeuti mibanda laratan anu kacida linuhung. Diantarana bae coba guar Wawacan Gagak Lumayung, kalayan eces jentre ngaran Cihaurbeuti disebutkeun  sababaraha kali. Wawacan ieu ngalalakonkeun Prabu Kean Santang (aya oge anu nyebut Prabu Kian Santang, Rakean Santang) jeung Tajimalela. Anu can wanoh saha ari dua ngaran anu disebut bieu, asa kateungteuingan pisan. 
Dupi Patih Pajajaran, anu kongas gagah sakti, Perabu Tajimalela, nu kawentar liat kulit, estuning pilih tanding, henteu ngiring janten maung, ka CIHAUR jadi Ajar, seueur nu ka dinya muhit, hoyong gagah liat lir Tajimalela (Wawacan 206, Sinom).
Emut ka CIHAURBEUTI, harita keneh ge angkat, mapay jalan ngaler ngulon, ka Haur Beuti tos dongkap nepangan hiji Ajar, guru anjeunna kapungkur, Sang Prabu Tajimalela (Wawacan 254, Asmarandana).
Lalamina di CIHAURBEUTI, pangantenan Sunan tos sabulan, geureuhana teras bobot, enggalna nu dicatur, nu bobot teh sapuluh sasih, dumugi ka babarna, putra kembar lucu, mung ibuna teras wapat, nuju nuus dipulasara lastari, matak kasmaranmanah (Wawacan 352, Dangdanggula).
Sunan Rohmat teh prihatin, rehing katilar ku garwa, putra taya nu ngarorok, kapaksa bae ku rama, estuning kahesean, gentos heula nu kacatur, saderekna Bagus Daka (353). lbuna teh gaduh rayi, istri nuju kaleleban, reh dikantun putra maot, harita teh kaleresan, dirorok putra Sunan, anu nampi bingah kalbu, sarehna aya gentosna (354). Wasta eta murangkalih, Pangeran Ali Muhamad, tah nya ieu cakalna teh, dupi nami nu bungsuna, nelahna Ali Akbar, dua murangkalih mulus, lami-lami Sunan Rohmat (355). Ti dinya tos angkat deui, ngabujeng ka Kandang Serang, nya di dinya lajeng bae, ngadamel wakil nyunatan, ngahaja bae ngajar, dumugi ka puluh-puluh, tos seueur mah teras angkat (356). Bagus Daka ge teu kanti, mapay-mapay pilemburan, enggalna ieu carios, satilasna nu ngajajah, Cilampeni Korobokan, Dayeuh Handap Dayeuh Manggung, Purbasana Panunggangan (357). Ciparay sareng Cimahi, Cisiem teras Cikupa, Sangkan Pagedeng Cikaso, Mester Cirebon Cisangkan, Batara Cilolohan, Parungkawaru Cinunuk, Rancaekek Cicalengka (358). Sukamanten Sukasari, Sukamenak Kandangserang, kana tilas deui anjog, ka CIHAURBEUTI tea, manah Sunan kasuat, kagagas ku anu ngantun, emut ka garwa nu wapat (Wawacan 353 – 359, Asmarandana).

Read more »

ANTARA News