Translate

29 Januari 2015

Bangunan P2B Cihaurbeuti Terbengkalai

CIHAURBEUTI – Bangunan pusat pemasaran bersama (P2B) Kabupaten Ciamis tak terurus. Kondisi itu sudah berlangsung selama lima tahun kebelakang. Hingga kini bangunan tersebut tidak pernah digunakan. Halaman depannya dipenuhi rumput. Sedangkan dindingnya dipenuhi coretan tangan-tangan jahil. Sepintas kondisinya lebih mirip kuburan.
“Sepengetahuan saya dulu memang sempat berjalan. Tapi sudah lima tahun belakangan ini kosong, dibiarkan tidak ada penghuninya. Sehingga kondisi menjadi sepi. Kalau malam di sini gelap jadi rawan kejahatan,” ujar Surahman (45), warga sekitar Rabu (28/1/2015).
Menurutnya bangunan di pe­rempatan Cihaurbeuti itu merupakan tem­pat strategis untuk tempat penyedia oleh-oleh khas Ciamis. Jalur itu merupakan pintu utama Kabupaten Ciamis bagi pendatang dari Bandung dan Jakarta. Sayang, pemanfaatan bangunan itu tidak pernah sampai kesana.
“Kalau bisa ini kembali di­fung­si­kan sebagai tempat rest area. Tidak tahu kenapa, memang dulu ada yang menempati tapi sekarang pada kabur mungkin kurangnya pembinaan dari pemerintah. Kalau mau diratakan sekalian ratakan daripada mubadzir,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten CIamis H Idang Dah­lan mengakui bangunan itu kini ko­song karena tidak ada yang mau mengisi. Sejumlah pengusaha kecil menengah yang semula sempat menempati tempat itu saat ini sudah berpindah tempat. Beberapa faktor penyebabnya soal pengelolaan usaha kecil yang tidak maksimal.
Dia mengatakan saat ini Disperindagkop tengah berupaya membangkitkan kembali ke­ramaian di tempat itu. Dinas akan membuat konsep untuk mengembalikan bangunan itu jadi pusat pemasaran hasil UKM dan oleh-oleh khas Ciamis.
“Belajar dari yang kemarin. Kita saat ini sedang membuat konsep supaya secepatnya bisa kembali difungsikan. Potensi-potensi usaha nanti kita akan kembangkan di sana, kedepan akan menjadi kawasan rest area yang dapat menyajikan potensi Kabupaten Ciamis,” pungkasnya.
(Radar Tasikmalaya, 29 Januari 2015)

0 komentar:

Posting Komentar

ANTARA News