Translate

14 Februari 2009

Peranan Pemberian Insentif pada Guru

Pemberian Insentif terhadap pegawai adalah sebagai pendorong yang dapat memotivasi pegawai untuk lebih bekerja secara efektif. Insentif terkait erat dengan Kinerja pegawai (dalam hal ini, pada organisasi sekolah adalah guru dan Staf). Terdapat timbal balik dua arah antara pemberian Insentif dengan Kinerja. Insentif diberikan karena adanya Kinerja yang baik dan diberikan untuk lebih meningkatkan Kinerja lagi di masa mendatang.
Berdasarkan Asumsi dari Teori di atas mengenai pentingnya pemberian Insentif Kinerja untuk meningkatkan SDM pada sebuah organisasi, khususnya sekolah, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada "metode asosiatif", metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode ini berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala / Peristiwa.
Sumber data dalam penelitian ini bersifat data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian, yaitu para guru dan Staf TU yang ada di SMPN 11 Kota Cirebon. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diambil dari data yang telah tersedia terutama untuk mendukung hasil kuesioner.
Teknik analisis / Pengolahan data menggunakan rumus Uji Korelasi, Uji Koefesien Determinasi, dan Uji t.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui sistem pemberian Insentif yang berikan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Kota Cirebon terhadap guru dan Staf TU, untuk mengetahui Kinerja guru dan Staf TU pada SMPN 11 Kota Cirebon, untuk mengetahui peranan pemberian Insentif terhadap peningkatan Kinerja guru dan Staf TU pada SMPN 11 Kota Cirebon.

Kesimpulan:
Berdasarkan penilaian responden, pemberian Insentif pada Sekolah SMPN 11 Kota Cirebon memiliki kualitas "baik" atau memuaskan.
Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui tingkat Kinerja Guru dan Staf TU pada SMPN 11 Kota Cirebon berada pada tingkat kualitas "tinggi".
Hubungan antara variabel X (Pemberian Insentif) dengan variabel Y (Kinerja Guru dan Staf TU) adalah "kuat dan positif". Hal itu diketahui dari perolehan nilai koefesien korelasi (r) sebesar 0,62 dan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel (4,152> 2,048). Hal itu memberi Implikasi Kenaikan pada variabel X akan diiringi dengan Kenaikan pada variabel Y.
Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Guru dan Staf TU diketahui sebesar 38%, Sedangkan 62% lainnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain.

Saran-saran:
Dikarenakan Pemberian Insentif sangat berpengaruh terhadap peningkatan Kinerja Guru dan Staf TU, maka hal itu perlu dipertahankan atau ditingkatkan untuk mencapai Kinerja Guru dan Staf TU yang lebih maksimal.
Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi Kinerja Guru dan Staf TU juga perlu diperhatikan, seperti pengembangan keterampilan (pendidikan dan pelatihan), dan sebagainya.
Upaya dalam meningkatkan Kinerja sekolah secara umum tidak mampu berdiri sendiri tanpa bantuan kerjasama dari sumber daya yang ada, karena itu diperlukan kerjasama yang solid antara seluruh tim kerja yang ada.

ANTARA News