Translate

06 Februari 2015

Banjir Bandang Kembali Terjang Cihaurbeuti

Masih ingat Desa Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis? Desa yang berlokasi di kaki Gunung Saawal yang pernah porak poranda diterjang banjir bandang pada tahun 2011 lalu (tepatnya hari Rabu 28/3/2011 sore) dengan korban 6 jiwa meninggal dan 43 rumah hancur lebur tersebut, pada hari Jumat (6/2/2015 ) kembali diterjang banjir.
Tepatnya sekitar pukul 18.00 petang hari Jumat (6/2) tersebut luapan Sungai Ciharus dan gelontoran air hujan dari arah Gunung Sawal telah menimbulkan cileuncang dan merendam setidaknya 15 rumah di Dusun Depok. Ketinggian air mencapai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
Air genangan cileuncang tersebut tidak hanya merendam halaman rumah dan sawah serta kebun warga.Tapi juga masuk rumah warga. Sergapan banjir cileuncang tersebut sempat membuat sebagian warga panik. 
Banjir gelontoran air dari arah Gunung Sawal tersebut menurut AKP Dies dipicu oleh guyuran hujan yang cukup lebat sejak pukul 15.30. “Tapi sekarang genangan banjirnya sudah surut. Warga sudah mulai membersihkan lantai rumahnya yang petang hari tadi sempat terendam cileuncang,”ujar Kapolsek Cihaurbeuti AKP Dies Ratmono SH, Jumat (6/2) malam sekitar pukul 22.30 WIB .
Banjir cileuncang (banjir lewat) tersebut kata Dies tidak hanya merendam 15 rumah warga, tetapi juga memporakporandakan jalan desa sepanjang 150 yang tengah diaspal. “Jalan desa sepanjang 150 meter sampai di depan Balai Desa Padamulya yang baru saja selesai diperbaiki kembali terkelupas aspal dan batu-batunya. Aspalnya hanyut tergerus banjir,” ujar AKP Dies.
Genangan banjir akibat gelontoran air hujan dari arah Gunung Sawal tersebut juga menimpa Desa Pamokolan (tetangga Desa Padamulya) Cihaurbeuti. Genangan banjir cileuncang merendam komplek SMAN 1 Cihaurbeuti dan sub terminal Pamokolan. “Sampai menjelang tengah malam ini terminal (Pamokolan) masih tergenang banjir ketinggian sekitar 30 cm. Sekolah SMA Cihaurbeuti yang dekat terminal juga terendam banjir. Saya masih di lokasi. Masih memantau kemungkinan ada lokasi lain yang terendam banjir,” ujar AKP Dies.
(Tribun Jabar, 6 Februari 2015)

0 komentar:

Posting Komentar

ANTARA News