Translate

05 Februari 2015

Penyakit DBD Perlu Penanganan Lebih Serius

CIAMIS.- Jumlah penderita penyakit demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Ciamis tergolong tinggi. Selama tahun 2014 jumlah penderita DBD mencapai 311 orang. Dari jumlah tersebut lima orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Seksi Pengendalian Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Bencana (P4B) Os­ep Hernandi menga­ta­kan tahun 2014 penerita pe­nyakit DBD jumlahnya mencapai 311 orang.
“Tahun 2014 penderita DBD di wilayah Kabupaten Ciamis se­banyak 311, lima orang me­ninggal dunia dan sisa dapat tertanggulangi,” katanya.
Untuk menyikapi hal itu, ka­ta Osep Dinas Kesehatan akan melakukan Fogging (pengasapan) secara rutin, mengingat pada saat ini pemerintah pro­vinsi Jawabarat menetapkan waspada penyakit demamberdarah dangue (DBD).
“Sehingga kami juga akan semakin gencar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama untuk berpola hidup sehat,” ujar dia.
Osep menambahkan, untuk tahun 2015, khususnya bulan Januari, pihaknya telah mencatat sedikitnya 10 orang penderita DBD.
“Kami memprediksi penderita DBD akan bertambah, karena cuaca yang sampai saat masih hujan dengan intensitas kecil, yang membuat adanya genangan air sebagai sarang nyamuk,” kata Dia.
Kemudian sebetulnya untuk efektifitas membunuh nyamuk hingga jentik-jentiknya harus melakukan fogging sebanyak dua kali siklus, namun karena ke­terbatasan anggaran untuk fogging hanya dilakukan satu kali. “Dengan fogging satu kali ha­nya bisa membunuh nyamuk dewasa tidak sampai jentik­nya,” tutur dia.
(Kabar Priangan, 5 Februari 2015)

0 komentar:

Posting Komentar

ANTARA News