Translate

10 Desember 2012

Warga NU Tasikmalaya Protes Soal UAS Memuat Tudingan Korupsi Gus Dur


Organisasi pemuda yang berada di bawah Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya menyatakan sikap protesnya terhadap pemuatan soal Ujian Akhir Semester (UAS) tingkat Madrasah Aliyah se-Jawa Barat yang berisi tudingan korupsi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “Kami Keluarga Besar Nahdlatul Ulama keberatan dengan sejarah tersebut dan perlu ada klarifikasi serta disikapi warga Nahdliyin sesuai hukum yang berlaku,” tandas Ketua PC Ansor Kota Tasikmalaya, Atang Setiawan dalam Jumpa Pers di Kantor PCNU, Sabtu (8/12).
Dalam soal UAS mata pelajaran Sejarah yang dilaksanakan Rabu (5/12) itu, Atang menilai pendiskreditan Gus Dur sudah masuk ke ranah pendidikan, seolah ada desain besar, rapi dan masuk pada kurikulum. Menurutnya, soal UAS tersebut telah mengusik warga Nahdliyin karena apa yang dituduhkan tidak terbukti secara hukum. “Apalagi jatuhnya Gus Dur akibat peristiwa politik, bukan hukum,” tegasnya.
Salah satu soal UAS yang ramai diberitakan tersebut terdapat pertanyaan,”Penyebab jatuhnya pemerintahan KH. Abdurrahman Wahid adalah: A. kasus Brunei Gate dan Bulog gate, B. pidatonya selalu bersifat kontroversial, C. dukungannya terhadap keluarga cendana, D. mengeluarkan dekrit Presiden, E. membubarkan DPR”, dengan isian yang dianggap benar oleh panitia poin A.
Senada dengan Atang, Ketua PC IPNU Kota Tasikmalaya, Ofik Taufikul Haq menilai opini yang dimasukan pada satu kurikulum sejarah dan dijadikan ajaran Madrasah Aliyah tidak bisa dibenarkan. Apalagi, bagi Nahdliyin, Almarhum Gus Dur sosok mahkota NU yang kalau dilecehkan akan memancing reaksi dari warga NU. “Kami mendesak Kementerian Agama Provinsi Jabar untuk menarik materi UAS ini. Dan kami pun meminta Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (MK2MA) untuk dicopot dari jabatannya,” tandas Opik.
Sebagai tindak lanjut dari munculnya soal UAS itu, PC Ansor dan PC IPNU Kota TAsikmalaya akan menggelar aksi unjuk rasa, hari ini Senin (10/12) ke DPRD Kota Tasikmalaya.

0 komentar:

Posting Komentar

ANTARA News